Jumat, 27 Agustus 2010

Re-fallin love with BLEACH

Ichigo Hinamori Hitsugaya Pictures, Images and PhotosBeberapa malam yang lalu, aku mimpi Hitsugaya!!!
*dasaar otaku! ga penting tau ga! pake di-post segala lagi!*
*eeeh! biarin aja. suka2 saia doonk! toh, bukan hal tercela juga! :p*
Baru satu kalimat juga udah dikomenin sendiri. Dasar gila. Jahahahaha.
Oke!
Mari kita bercerita dengan hati yang bersih -??-!
Entah kenapa juga jadi mimpiin cinta pertamaku itu *muntah 3 ember*. Padahal sebelum tidur sudah berdoa dengan khusuk minta didatengin Arthur atau kalo enggak Mikuo *doa super ga penting*. Eeh, tautau malah Hitsugaya Toushiro. Jadi pengen balikan deh. Jahahahahaha. *digebukin Arthur+Mikuo*
mimpinya action banget tuh. Maklum, habis nonton film tembak-tembakan sih.
Aku ditinggal di rumah sendirian. Eh, tiba-tiba datang Hitsugaya, Momo sama Ichigo. Sumpah, aku bener2 ga habis pikir, kok bisa ada Ichigo????
Terus, ada orang gila gitu di depan rumah, ngancam kalo ga menyerahkan aku, bakal bakar rumah ini. Ih, sapa lo? Ga nanggung2 lagi tu orang gila langsung dihajar Hitsu sama Ichi. Sementara daku? Dikawal dengan aman oleh kakak perempuanku, Momo Hinamori *batuk 3 hari 3 malam*. Terus orang gila itu bilang bakal bawa temen2nya. Hitsu yang panas bilang "Bawa aja banyak2! Satu kampung gua ladenin!!". Salut deh sama Hitsu, padahal lagi pake Gigai tapi tetep kuat sama kayak Ichigo. Demi aku... kalian... *huekk*.
Kita masuk ke rumah dengan santai seolah ga terjadi apa-apa. Selama 2 jam ngegosip gaje. Mulai soal berapa meter jenggot kakek Yama bakal tumbuh sampe masalah rambut mie Aizen yang makin berkilau aja. Jahahaha. Malam-malam ngegosip sambil ngemil, mantap banget dah! Lalu kita di kejutkan oleh suara tembakan yang memecahkan jendela ruang tamu. Kurang ajar! Kerjaan siapa nih? Pas Ichigo membuka pintu depan, ada lautan manusia bar-bar lengkap dengan senapan di tangan masing-masing. What the...?
Ternyata segerombolan manusia itu kawanan si orang gila tadi. Sadar ga mungkin dilawan satu-satu, Hitsu nyuruh Ichi masuk dan bikin strategi. Setelah diskusi alot yang banyak dibumbui oleh ledekan-ledekan tajam, akhirnya diputuskan Ichi yang jaga di ruang tamu. Soalnya dia yang kekuatannya paling besar. Hitsu bilang kalo darurat baru lepas gigai. Lalu, Hitsu, Momo dan aku sembunyi sementara di kamar depan sambil nyari langkah berikutnya.
Orang bar-bar itu makin gila aja. Mereka kayaknya ga suka kita diam di rumah dan malah terus menmbaki rumah kecilku yang indah. Sialan, lo pikir yang repot sapa? Ichi mencoba negosiasi, tapi ga berhasil.
Aku makin berpelukan sama Momo. Takut mbaaak T^T. Sementara Hitsu ngintip lewat jendela, mengawasi kalo-kalo orang-orang itu mendobrak masuk. Setiap tirai jendela itu dibuka sedikit oleh Hitsu, maka satu tembakan melesat. Bikin hancur jendela kamar gua! *nagis dua ember*. Lama-lama si Hitsu bete juga. Yah, namanya juga Hitsu... =w=. Hitsu diam sebentar sambil membelakangi aku sama Momo. Tiba-tiba tirainya dibuka Hitsu dengan terang-terangan. Otomatis tembakan timah panas itu menghujani jendela. Kali ini Hitsu tenang-tenang aja. Aku sih ga berani liat ke luar, tapi yang jelas jendelanya ga semakin parah padahal bunyi tembakannya banyak.
"Loh, kok jendelanya ga pecah lagi sih, Momo?"
"Eeeh, itu... Shiro-chan, kamu pasang kyoumon ya?"
"Hah? Iya." Hitsu mengetuk jendela yang kayak udah ada kaca barunya itu. "Lumayan kan?"
"Kyoumon? Kenapa ga dari tadi???"
"Berisik. Diam aja kenapa sih? Sekarang kita bisa tenang. Momo, bikinkan teh!" suruh si Rambut Putih itu sambil pergi ke Ruang tamu.
"Heeeeeeh?" aku sama Momo cuma bisa melongo. Sejak kapan Hitsu santai begini? Terus kita nyusul deh ke Ruang tamu. Kembali terlihat keajaiban. Di tengah suasana kritis dan dikepung segerombolan manusia otak udang, Ichi sama Hitsu malah tiduran di sofa sambil baca koran.
"Itu juga sudah dipasang kyoumon ya?"
"Yaa. Semua pintu masuk di rumah ini sudah kupasang kyoumon. Jadi ga usah takut sama tembakan itu. Kidou aja susah menembusnya, peluru begituan apalagi. Huh..."
"Tapi gampang dihancurkan dari dalam loh.." kata Momo yang datang dengan beberapa cangkir teh.
"Yaah, kalo kamu sih, selalu bisa menghancurkan apa yang kubuat. Termasuk pertahananku untuk tidak menyukaimu, sayang..."
"Huekk!" aku dan Ichigo muntah bersamaan. Rasanya bener-bener aneh kalo dengar Hitsu menggombal-ria.
"Kayaknya sih, mereka ga bakal nunggu lama."
"Biarin aja, Chi. Paling didiemin 2 jam juga bakal pulang sendiri!"
"Oke deh."
Suasana kembali nyantai dan penuh gelak tawa. Orang2 diluar jadi bingung. Terus 2 menit kemudian mereka pulang. Bener2 ga nyangka semudah itu ngusirnya.
Kita berempat keluar buat memastikan memang udah clear. Dan aku pengen nangis darah begitu melihat tembok pagar dicoret pake spidol permanen. Gimana inii?? Terus Momo bilang bakal bantuin membersihkannya yang langsung dibantah oleh dua cowok stubborn itu!
Pas lagi marah-marah orang gila yang tadi datang lagi sambil nyumpah2. Oh Kamisama, apalagi ini?
"Apaan lo? Pake datang lagi ke sini?" kata Ichi.
"Liat aja! bakal gua bawa Kyu!"
"Lo nggak punya malu ya? Lo itu udah kalah!" kata Hitsu.
"Kalo gua ga bisa bawa Kyu, gua bawa cewe ini!" Dia malah narik tangan Momo. Dengan sigap Hitsu nangkap tangan Momo duluan.
"Mau lo apain cewe gua? Lepasin!" Hitsu langsung mengeluarkan tekanan rohnya yang super dingin. Si orang gila lalu lari sekencang-kencangnya. Sampai lupa menoleh ke belakang.
Hitsu memeluk Momo sambil minta maaf karena telat melindungi gadis itu. Lalu -skip! Apaan nih kok jadi fanfic HitsuHina???- TEK! jam menunjukkan waktunya membersihkan rumah *pukul berapa tepatnya sangat dirahasiakan*. Dengan malas aku bangun dari kasur pink-ku yang kawaii.
Rasanya aneh, tapi aku cukup senang bisa mengenang chara2 favoritku di Bleach. Walaupun rasa cintaku pada anime itu sudah sangat berkurang.
But I always love you, HitsuHina !!! plus Ichigo-nya juga... :p
Toushiro Hitsugaya Pictures, Images and Photos

0 komentar:

Posting Komentar