Selasa, 17 Agustus 2010

My Hobby is Cosplaying

My hobby is cosplaying.

Aku nulis kayak begitu si lembaran biodata saat MOS. Awalnya pengen nulis Cabaret Cosplay, tapi aku rasa Cosplay aja udah luas artinya.

Agak kurang jelas awalnya aku tertarik ke dunia (yang buatku) sangat menyilaukan ini. Hahaha. Soalnya kan basic aku ini otaku. Di pikiranku cuma anime atau manga (ah, maksudnya dari segi kebudayaan Jepang yang aku suka). Sampai suatu hari aku kenalan sama seorang cosplayer luar daerah yang kawaii sekali. Aku tanya-tanya sama dia soal cosplay, dan dia menjawab semua dengan senang hati. Terus dia nanyain apa aku pengen nyoba cosu, ku jawab aja... mungkin enggak. Habis, waktu itu aku anak yang pemalu, kurang bisa berbaur sama orang banyak. Mungkin benar kalo ada yang bilang Otaku itu hikikomori, meskipun ga semuanya. Si cosplayer itu bilang kalo udah pake kostum, ga terasa lagi malunya.

Sampai pada suatu J-fest, aku bertemu dengan cosplayer idolaku. Mari panggil dia Oujisama. Dia keren banget dengan kostumnya. Aku pengen deh sekali-sekali pair sama dia. Kurasa mungkin dari situ awalnya.
Awal ikut cosplay, mama mendukung aja. Walaupun respon dari temen-temen itu macam-macam. Ada yang bilang keren, ada yang bilang aneh, ada juga yang bilang buang-buang duit. Buatku sih pendapat mereka itu ga terlalu berpengaruh. Selama aku menikmatinya, kenapa enggak?

Banyak juga yang bilang kalo cosplay, kesannya ga cinta kebudayaan sendiri. menurutku sih salah. Karena bagi aku cosplay itu hobi yang bisa me-match-kan apa saja. Kita bisa menggabungkan kostum kita sama batik, atau sasirangan (batik dari Kalimantan Selatan). Pasti hasilnya tidak kalah keren.

Kalo aku sih, cukup banyak menemukan sisi positif sejak aku suka cosplay. Aku jadi punya banyak teman, khususnya para J-Lover. Ilmu juga otomatis nambah. Jadi lebih kreatif, karena yaa bakat menggambarku juga bisa tersalur disini. Kalau ada temen yang mau cosu original, biasanya minta desainkan ke aku. Aku dengan senang hati akan membantu. Aku lumayan bisa bikin desain gothic lolita loh. Jadi lebih mandiri jugaa. Soalnya sejak kostumku yang kedua sampai sekarang, dari kain sampai menjahit, pake duit sendiri. Duitnya dari jualan barang-barang handmade dan nabung uang jajan sehari-hari. Sering tuh aku bawa bekal sendiri supaya uang jajannya ga bergerak. Hahahahahaa. Mau jajan juga aku pasti bingung apa yang mau dimakan. Banyak makanan yang ga boleh kumakan sih. Kesiaaaaan.

Yaah, begitulah.

Tapi, baik atau enggaknya bidang ini kembali ke pendapat masing-masing orang. Seandainya suka, ya didukung. Kalau ga suka, ya jangan di maki-maki. Bayangkan saja kalo hobi yang kamu banggakan di ejekin orang... ga enak kan?

0 komentar:

Posting Komentar